4. Peripheral Storage
1. Harddisk
Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.
Biasanya penyebab kerusakan
harddisk adalah :
- Suhu yang terlalu panas. Hard
disk dengan suhu yang terlalu tinggi akan sulit melakukan proses
pembacaan data. Suhu yang tinggi tersebut bisa disebabkan oleh sirkulasi
udara dalam cpu tidak lancar, penggunaan computer yang terlalu lama, atau
kipas power supply tidak bekerja.
- Guncangan pada computer.
Guncangan yang keras pada komputer dapat menyebabkan kerusakan secara
fisik pada harddisk. Saat digunakan atau pada saat sedang bekerja, head
harddisk mengambang diatas permukaan piringan (platter). Jika terjadi
guncangan tersebut, maka head harddisk tersebut akan menyentuh bagian lain
dari hard disk, sedangkan disk tersebut sedang berputar dengan
sangat cepat. Maka besar kemungkinan kerusakan pada harddisk akan terjadi.
- Mematikan / shutdown yang tidak
sesuai prosedur. Pada saat harddisk sedang
bekerja atau masih bekerja, kemudian tiba-tiba tombol power langsung
dicabut ataupun terjadi pemadaman listrik, maka posisi head akan berada di
sembarang posisi. Hal inipun bisa menjadikan umur harddisk lebih singkat.
Bahkan hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada bagian PCB hard
disk tersebut.
- Power supply yang tidak memadai.
Tegangan dari power suply yang tidak mencukupi untuk menyuplai hard disk,
maka bisa berakibat kerusakan pada controller hard disk dan
motor.
Dibawah ini ada beberapa macam
tanda yang dapat menimbulkan kerusakan pada harddisk :
- Sulit membaca data. Dalam hal ini sangat bisa terjadi pada kondisi hard disk yang mengalami Bad Sector.
- Bisa diformat, tetapi tetap
tidak dapat dibaca. Hal ini hard disk dapat diformat, tetapi pada saat
digunakan untuk membaca data, head kesulitan melakukan tugas ini.
- Tidak ada respon atau hang.
- Terjadi bad sector. Bad sector
adalah daerah pada hard disk yang sudah tidak dapat
digunakan lagi untuk menyimpan data.
- Tidak adanya suara mendenging.
Dalam hal ini motor penggerak pada hard disk tidak bekerja dengan
baik.
SELANJUTNYA NYUSUL GAN ... :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar