Daftar Blog Saya

Kamis, 31 Mei 2012

PERBAIKAN PERIPHERAL

3. Peripheral Proses

b. RAM

RAM (Random-Acces Memory) merupakan salah satu jenis memory internal yang menentukan kemampuan sebuah komputer. Memory internal (Internal Memory) bisa disebut juga memory utama (main memory) dan memory primer (primary memory). Komponen ini berfungsi sebagai pengingat.
   
    RAM adalah jenis memory yang isinya dapat diganti-ganti selama komputer hidup dan mempunyai sifat bisa mengingat data atau program selama terdapat arus listrik dan dapat menyimpan maupun mengambil data dengan sangat cepat.
   
    Tipe RAM pada PC bermacam-macam, antara lain :
  • DRAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara berkala harus disegarkan oleh CPU agar data yang terkandung didalamnya tidak hilang.
  • SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang paling umum digunakan pada PC masa sekarang. RAM ini disinkronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tanggi dari pada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.
  • SRAM (Statik RAM) adalah jenis memory yang tidak perlu penyegaran oleh CPU agar data yang terdapat didalamnya tetap tersimpan dengan baik. RAM jenis ini memiliki kecepatan lebih tinggi dari  pada DRAM.
  • RDRAM (Rambus Dynamic RAM) adalah jenis memory yang lebih cepat dan lebih mahal dari pada SDRAM. Memory ini bisa digunakan pada sistem yang menggunakan Pentium 4.
  • EDO RAM (Extended Data Out RAM) adalah jenis memory yang digunakan pada sistem yang menggunakan Pentium. Cocok untuk yang memiliki bus dengan kecepatan sampai 66 MHz.



    Kerusakan Pada RAM

    1. Memasang RAM pada komputer dengan kapasitas melebihi 64MB, RAM tidak bisa terdeteksi oleh DOS, tetapi bisa terdeteksi oleh Windows

    Solusi adalah :
    Kondisi semacam itu wajar dan normal, karena DOS pada waktu dirancang hanya bisa mengenali RAM yang terpasang dengan kapasitas 64 MB, lebih dari 64 MB tidak akan terdeteksi. Berbeda dengan Windows, semua RAM yang terpasang akan terdeteksi dengan baik, selama RAM yang dipasang dalam kondisi bagus dan tidak rusak.


    2. Laporan RAM. Ada kapasitas dari RAM sebesar 128KB atau 384KB yang tidak pernah dilaporkan ketika melakukan proses booting.

    Solusi adalah :
    Kondisi ini normal. Beberapa versi dari BIOS tidak akan menampilkan area dari memori yaitu memori konvensional dan memori ekstended.


    3. Sistem komputer menjadi lambat ketika ditambahkan beberapa memori.
    Solusi adalah :
    Langkah pertama adalah, pastikan semua memori baru yang dipasang dikenali dengan baik oleh BIOS atau Windows. Apabila motherboard tidak mendukung penambahan memori dan hanya menerima kapasitas paling besar adalah 64 MB, maka percuma saja menambah memori baru. Memori tetap bisa terpasang tetapi efeknya bisa memperlambat kinerja komputer.


    4. Menambah memori tetapi Win XP Prof tidak bisa berjalan dengan lancar. Menambah memori sebesar 256MB dan 128 ke komputer. BIOS bisa mendeteksi RAM yang sudah ditambahkam tersebut tetapi Windows tidak berhasil mendeteksi bahkan tampilan di layar monitor menjadi biru.

    Solusi adalah :

    Hal yang harus diperhatikan adalah RAM yang baru apakah cocok dan sesuai dengan motherboard dan jenis RAM yang lain yang sudah terpasang sebelumnya di motherboard. Kalau RAM tersebut tidak cocok, maka akan mempengaruhi kinerja sistem bahkan mengakibatkan sistem tidak berjalan dengan baik. Sebelum memasang RAM, hal yang sangat penting adalah memperhatikan tipe dan PC dari RAM tersebut.


    5. Identifikasi memori yang rusak. Ketika menghidupkan komputer, terdengar bunyi beep dan komputer tidak mau booting.
    Solusi adalah :
    Beep tersebut menandakan adanya perangkat keras yang melekat pada motherboard mengalami kerusakan. Yang paling umum adalah kerusakan terjadi pada memori. Segera ambil memori tersebut dari motherboard kemudian coba bersihkan memori dengan tisu atau atau kain yang bersih. Setelah dibersihkan pasang kembali pada slot nya. Apabila setelah dipasang, masih keluar bunyi beep, memorinya harus diganti dengan yang baru.


    6. tidak bisa booting. Jika kita menyalakan komputer lantas tidak mau masuk Windows yang disertai suara beep panjang 1 kali, maka permasalahan ada di seputar memori. Melalui tips berikut ini kita akan mengetahui kerusakan seputar Memori / RAM. Beep adalah suara yang keluar dari speaker internal (speaker dari dalam casing) ketika komputer dinyalakan.

    solusinya adalah :
    Setingan bios harus dalam keadaan default / standar, sebab bisa saja masalah ini muncul karena pengaturan bios yang terlalu membebani hardware. Untuk memastikannya, lakukan clear CMOS dengan cara mencabut baterai dari motherboard (bentuknya bulat tipis, seperti baterai jam), setelah kurang lebih 3 menit pasang kembali baterai tersebut.
    - Periksa apakah memori telah dipasang dengan benar. Cabut memori dari soket-nya (tempat dudukan memori pada motherboard) lalu pasang kembali
    - Jika tidak berhasil, perhatikan bagian memori yang berwarna keemasan (berada dibagian bawah memori). Bersihkan bagian tersebut dengan menggunakan karet penghapus untuk menghilangkan kotoran atau debu yang mungkin menempel. Jika sudah, pasang kembali memori ke motherboard.
    - Jika memori masih tidak mau bekerja, pasang memori orang lain di komputer kita, punya teman misalnya. Jika ternyata dapat berjalan normal berarti memori kita sudah rusak, tapi jika tetap tidak berjalan dengan normal berarti permasalahan berada pada soket di motherboard. Bersihkan soket tersebut dengan cotton buds atau penghisap debu untuk membersihkan debu atau kotoran yang mungkin menempel. Setelah selesai pasang kembali memori.
    - Jika masih tetap tidak berhasil, pasang memori pada soket yang lain, biasanya diletakkan bersebelahan. Jika tetap tidak bekerja juga berarti motherboard yang harus diservis / diganti. Ini disebabkan ada elemen / komponen yang membuat soket tidak dapat lagi digunakan. Hal ini sering terjadi pada motherboard yang sudah berumur.







    SELANJUTNYA  NYUSUL GAN ... :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar