3. Peripheral Proses
c. Processor
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh Motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
- Aritcmatics Logical Unit (ALU)
- Control Unit (CU)
- Memory Unit (MU)
Mengatasi Kesalahan Pada Processor
1. Saat komputer dinyalakan, langsung terdengar bunyi beep 7 kali.
Solusinya adalah :
Apabila saat booting terdengar bunyi beep sebanyak tujuh kali dari bios, ini menandakan koputer anda berada pada masalah yang sagat besar. Ada dua kemungkinan yang terjadi pada hardware. Pertama, terjadi masalah pada processor anda. Misalnya processor anda tidak berjalan secara normal, disebabkan oleh kaki-kaki processor yang patah. Kemungkinan kedua adalah motherboard anda yang bermasalah. Untuk mengeceknya, pasang processor atau motherboard anda pada pc lain. Apabila motherboard anda pada pc lain, berarti kerusakan terletak pada motherboard anda. Dari permasalahan tersebut, satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah mengganti processor atau motherboard yang telah teridentifikasi tidak normal.
2. Processor cepat panas sehingga berdampak pada komputer yang sering kali hang dan reboot sendiri.
Solusinya adalah :
- Processor yang cepat panas kemungkinan besar disebabkan oleh kurang maksimalnya kinerja HSF (HeatSink Fan) yang menempel pada processor. Misalnya, proses pendinginan yang dilakukan oleh HSF tersebut tidak mampu mengimbangi panas yang dikeluarkan oleh processor. Dengan demikian, panas yang dikeluarkan oleh processor tidak terbendung lagi.
- Untuk mengatasinya, coba periksa apakah kipas atau fan bekerja dengan baik. Apabila ternyata fan anda tidak berputar secara normal, berarti yang perlu anda lakukan adalah mengganti fan lama dengan yang baru. Namun jika putaran kipas masih bagus, anda dapat mengoleskan thermal paste secukupnya pada punggung processor. Hal ini bertujuan untuk membantu kontak antara processor dengan heatsink. Dengan demikian, suhu ada processor akan lebih terjaga.
3. Setelah pemasangan processor, BIOS menampilkan angka kecepatan processor yang tidak semestinya.
Pemasangan hardware yang kurang baik atau kurang lengkap dapat mempengaruhi kecepatan processor yang terdeteksi dalam bios. Untuk mengatasinya, lakukan instalasi ulang komponen-komponen yang ada dalam cpu. Pastikan semua komponen terpasang dengan baik. Kemudian, coba lakukan pengaturan jumper pada motherboard. Masalah jumper ini dapat dilihat pada buku manual processor masing-masing.
SELANJUTNYA NYUSUL GAN ... :D